Translate

Jumat, 29 Mei 2015

Filosofi Daun

Daun ???



Jadilah seperti daun, walau tak seindah bunga tapi ia tetap mempunyai peran yang lebih utama dari bunga.

Daun adalah organ terpenting bagi tumbuhan untuk melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia. Kita tahu bahwa proses fotosintesis sendiri berlangsung didalam daun. Dimana dibutuhkannya CO2 dan klorofil dengan bantuan sinar matahari maka menghasilkan O2 yang dibutuhkan bagi kehidupan makhluk lainnya. Seperti hewan dan juga manusia.

Belajar hidup dari filosofi daun. Karena daun tahu bahwa ia bertugas memberi kehidupan untuk pohonan. Maka ia menjalankan tugasnya sebagai daun dengan tidak menuntut menjadi akar, karena ia sadar akan kodratnya sebagai daun.

Daun tahu suatu saat ia pasti akan rontok, ia jatuh ke tanah. Karena itu ia pun tidak membenci ketika angin menjatuhkannya. Atau pun marah ketika ulat-ulat menggerogoti dirinya. Ia adalah contoh sifat pasrah atas kodratnya. Penyerahan hidup atas segala kepemilikannya. Yang tertuju baginya ialah manfaat yang mampu ia berikan kepada lainnya.

Pada saat ia jatuh berguguran ia tetap memandang tunas-tunas yang tumbuh menggantikannya. Tugasnya memberi kehidupan kepada pohon tidak pernah purna meski ia telah jatuh dari dahannya.

Ketika daun telah jatuh ke tanah dirinya tetap bisa bermanfaat bagi kehidupan lainnya. Ia menjadi makanan cacing, menjadi humus yang memberikan mineral-mineral lain bagi kehidupan sang pohon. Mengapa kita tidak belajar kepada daun yang tetap bermanfaat bagi kehidupan kendati ia telah rontok ke tanah???

Oleh : Ayda idaa


Thanks buat catatan kecilnya mbak Ayda,,,

Inti dari filosofi daun adalah Jadilah orang yang bermanfaat buat sesama manusia dan alam sekitar tanpa perlu mengharapkan apa pun ... !!! Teringat dengan kata - kata

" Ukuran kemuliaan diri pribadimu akan terlihat pada bagaimana kualitas keseharianmu menyangkut hubunganmu dengan Tuhan,,, sesama manusia,,, dan alam semesta ... !!! "

Setidaknya kita berusaha menabur benih kebaikan dimuka bumi (meskipun sebutir debu).
Andai saja semua manusia dibumi bersikap dan berpikir seperti ini,,, tentu saja tidak akan lagi ada PERANG ... !!!
Ketika manusia menyadari dirinya sebagai

"Manusia Yang Seutuhnya" ... !!!

Mungkinkah ini bisa terjadi ??? Hanya waktu yang bisa menjawab ... !!!





2 komentar:

  1. Trimakasih artikel nya luar biasa kak...
    Dan tanpa sengaja, batik yg akan aku dan calon suamiku pakai di hari lamaran nanti, bercorak daun..
    Setelah kucari filosofinya, ternyata artinya sangat mendalam..
    Semoga kami dapat bermanfaat dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun.. -Seperti Daun-

    BalasHapus
  2. terimakasih kak,,,luar biasa. izin share

    BalasHapus