Translate

Jumat, 29 Mei 2015

Masa Pencarian


Maknai Diri

Meski akhirnya tak ku pahami juga
Mengapa burung yang ku terbangkan untukmu
Tak pernah kembali pada ufuk
Padahal telah ku toreh langit
Agar kau berdiri melafal abjad waktu
Seribu cahaya yang tercipta dari percik api
Telah ku terjemahkan menjadi bait puisi

Telah ku ajari lewat matahari
"Perlawanan ini makin sepi?" begitu katamu
Seraya kau campakkan vas bunga ke halaman nurani
Vas pun pecah dan gemerincing sampai ulu hati
Lalu di hembus angin ........
Aku pun menjerit meratapi malam,,, gelisah ...

Kini ... Aku tak sanggup lagi menjerat burung
Meski bunga-bunga yang ku rangkai
Telah ku persembahkan bidadari

"Keabadian yang sunyi?" katamu lagi
Namun siapa berani bertaruh
Melewati padang .... sedang lentera di tangan
Menyulut jemarimu

Ketika itu ku terbangkan kembali
Burung-burung malam
Namun ,,, bintang-bintang berguguran
Lalu ku raih dan ku simpan
Dalam lemari jiwa ku

" Inikah keabadian yang sunyi ???"
Aku tak sanggup lagi berseru pada langit
Dan pasrah pada takdir Illahi
Untuk belajar maknai diri ... !!!


By. Addakhil Alam
15 Mei 2011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar